Wisata Jogja Ngehits di Puncak Kosakora, Tebing Breksi, Kalibiru dan Hutan Pinus

Wisata Jogja khususnya objek wisata alam seakan tak habis-habisnya bermunculan. Setelah dihebohkan oleh foto-foto selfie di objek Wisata Kalibiru Kulonprogo. Kini di sepanjang 2016, melalui riset di berbagai channel media sosial dan Google, Jogja Uncover memilih setidaknya ada 3 lagi objek wisata yang sangat ngehits. Apa saja?! simak terus.

Riset media sosial Jogja Uncover didasarkan pada jumlah foto selfie yang diunggah, check in dan postingan status serta penggunaan kata kunci terkait di mesin mbah Google. Dari data yang disajikan terungkap bahwa sepanjang tahun 2016 ini, objek wisata Jogja yaitu Kalibiru, Puncak Kosakora, Tebing Breksi dan Hutan Pinus Jogja menjadi yang terpopopuler di media sosial.

Kalibiru Kulonprogo

Lebih duluan populer sebagai wisata Jogja alternatif buat selfie sejak akhir tahun 2014 dan terus ngehits hingga mencapai puncaknya pada bulan Juli 2016 lalu.

Foto @af_ika

Kalibiru adalah nama sebuah desa sekaligus hutan wisata yang mulai dibangun pada tahun 2008. Terletak di kecamatan Kokap, tepatnya di lokasi perbukitan menoreh kulonprogo Yogyakarta yang berada diketinggian 450 m dpl. Tempat ini tidak jauh dari kota Wates yang hanya berjarak 10 km.

Ada tempat asyik buat berselfie di sini, yaitu semacam menara pandang dari kayu yang terletak di atas pohon pinus dan bisa dicapai melalui tangga bambu. Dari atas sinilah keindahan Waduk Sermo dapat terlihat di kejauhan. Selfie disini membuat banyak anak muda "ngiri" dan akhirnya Kalibiru jadi perbincangan.

Tebing Breksi Prambanan

Awal 2016 Tebing Breksi di dekat Kota Jogja ini mulai populer dan terus ngehits secara konsisten, mungkin karena jaraknya yang mudah dijangkau dari kota.

Foto @cotyardiansyah

Untuk selanjutnya, kisah Tebing Breksi ini bisa kamu baca di link ini. " Mengintip Sejarah Jawa lewat Tebing Breksi Jogja ".

Puncak Kosakora Gunungkidul

Berlokasi 2km di sebelah timur Pantai Drini dan Pantai Pengilon. Tepatnya di Banjarejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, dengan ketinggian rata-rata ±50 mdpl. Sekitar pertengahan tahun 2015 puncak bukit Kosakora mencapai poularitas dan masih jadi buah bibir di sosial media hingga 2016 ini.

foto @hizkia_yoga

Bagi yang hobi trekking di alam bebas Puncak Kosakora ini wajib di coba. Ngehits karena menjadi  tempat favorit untuk selfie di kalangan anak muda Jogja, dengan background hamparan laut nan biru, deretan conical hills Gunungkidul dan eksokarst Pegunungan Sewu yang terkenal sangat eksotis.

Kosakora sejatinya adalah sebuah padang rumput luas bernama Lemah Sangar di atas bukit yang dulunya disebut Bukit Ngrumput oleh masyarakat Tanjungsari. Walaupun sangat panas, namun dari atas sini terhampar pemandangan luar biasa indah dari pantai Ngrumput, Pantai Drini, Pantai Watu Kodok, Pantai Sepanjang dan Pantai Kukup bahkan Mercusuar Pantai Baron yang jauh di barat.

Hutan Pinus Imogiri

Mulai dikenal secara luas pada awal 2015 sebagai lokasi hunting foto dan pre-wedding kemudian pada Juli 2016 mencapai puncak popularitasnya untuk lokasi selfie anak muda.

Foto @CUSHYfruitsnack

Hutan Pinus Mangunan ini biasa disebut Hutan Pinus Imogiri. Merupakan bagian dari Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan yang lokasinya tak jauh dari makan raja-raja kesultanan Mataram Yogyakarta di Imogiri. Karena itu orang-orang kebanyakan menyebutnya dengan nama Hutan Pinus Imogiri, walau sebenarnya lokasi tepatnya secara administratif berada di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Foto Hutan Pinus Mangunan Dlingo, Bantul sempat populer di situs 9GAG dengan komentar foto ± mencapai 2000 orang dan point ± 7000. Foto tersebut memperlihatkan view panggung terbuka yang bisa digunakan untuk ruang teater, sastra, hingga ruang pertunjukan musik.

Sebelum menjadi salah satu tujuan wisata, hutan di kawasan Mangunan adalah sebuah tanah tandus yang kemudian direboisasi. Tak hanya pinus, jenis pohon lain seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu putih juga ditanam di lahan yang luasnya kurang lebih 500 Ha ini. Kini kawasan Mangunan, terutama bagian yang ditanami pohon pinus tak hanya berfungsi sebagai hutan lindung namun juga dikelola sebagai salah satu objek wisata dengan fasilitas wisata yang cukup memadai.